| 0 komentar ]

Manusia dan aku kekasih Dia sangat membutuhkan aku dan aku lama baginya, Tapi sayang! Antara kita telah muncul saingan yang membawa kita kesengsaraan. Dia itu kejam dan menuntut, Memiliki memikat kosong. Namanya Zat. Dia berikut kemanapun kita pergi Dan jam tangan seperti seorang sentinel, Membawa kegelisahan untuk kekasih saya.
Saya meminta kekasih saya di hutan, Di bawah pohon, dengan danau. Saya tidak bisa menemukannya, Untuk Zat telah bersemangat dia ke kota gemuruh Dan menempatkan dia di atas takhta Dari gemetar, kekayaan logam.
Aku memanggil dia dengan suara pengetahuan Dan lagu Kebijaksanaan. Dia tidak mendengarkan, Untuk Zat telah tertarik dia ke ruang bawah tanah Dari egoisme, di mana tinggal ketamakan.
Aku mencari dia di bidang Kepuasan, Tapi aku sendiri, Untuk saingan saya telah dipenjarakan dia, Saya gua kerakusan dan keserakahan, Dan terkunci di sana Dengan menyakitkan rantai emas.
Aku memanggilnya saat fajar, ketika Alam tersenyum, Tapi dia tidak mendengar, Untuk kelebihan memiliki mata sarat nya dibius dengan tidur sakit.
Aku memperdayakan dia di senja, ketika Diam aturan Dan bunga-bunga tidur. Tapi dia menjawab tidak, Karena takut di atas apa yang besok akan membawa bayangan pikirannya.
Ia merindukan untuk mencintai saya; Dia meminta saya dalam hal ini bertindak sendiri. Tapi dia akan menemukan aku tidak kecuali dalam tindakan Allah. Dia mencari saya di bangunan-bangunan dari kemuliaan-Nya Yang telah dibangun di atas tulang orang lain; Dia berbisik kepada saya dari antara tumpukan nya emas dan perak; Tapi dia akan menemukan saya hanya dengan datang ke rumah Kesederhanaan Yang Allah telah dibangun di tepi aliran kasih sayang.
Dia ingin menciumku sebelum kas nya, Namun bibirnya tidak akan pernah menyentuh saya, Kecuali dalam kekayaan angin murni.
Dia meminta saya untuk berbagi dengan dia kekayaan yang luar biasa itu, Tapi aku tidak akan meninggalkan kekayaan Allah; Aku tidak akan membuang jubah saya keindahan.
Dia mencari tipu daya untuk medium; Saya hanya mencari medium hatinya. Dia memar hatinya dalam sel yang sempit; Saya akan memperkaya hatinya dengan semua cintaku.
Kekasihku telah belajar bagaimana untuk menjerit dan menangis untuk musuhku, Zat; Aku akan mengajar dia bagaimana untuk meneteskan air mata kasih sayang Dan rahmat dari mata jiwanya Untuk semua hal, Dan mendesah mengucapkan kepuasan melalui air mata.
Manusia adalah kekasih saya; Saya ingin miliknya.

Facebook Comment Sharing

0 komentar

Posting Komentar