| 0 komentar ]

Aku di sini dari saat awal, dan di sini saya masih. Dan aku akan tetap di sini sampai akhir dunia, Sebab tidak ada akhir untuk saya sedih sedang.
Aku menjelajahi langit yang tak terbatas, dan melambung di dunia ideal, dan melayang melalui cakrawala. Tapi di sini aku, tawanan pengukuran.
Aku mendengar ajaran Konfusius; Saya mendengarkan kebijaksanaan Brahma; Aku duduk oleh Buddha di bawah Pohon Pengetahuan. Namun di sinilah aku, ada dengan kebodohan dan bidah.
Aku berada di Sinai ketika TUHAN mendekati Musa; Aku melihat mujizat dari Nazaret di sungai Yordan; Aku berada di Madinah ketika Muhamad mengunjungi. Namun saya di sinilah aku, tawanan bingung.
Lalu aku menyaksikan kekuatan dari Babel; Saya belajar kemuliaan Mesir; Aku memandang kebesaran Roma berperang. Namun ajaran-ajaran sebelumnya saya menunjukkan kelemahan dan kesedihan dari prestasi.
Saya bercakap-cakap dengan para ahli sihir Ain masam; Aku berdebat dengan para imam Asyur; Saya dikumpulkan kedalaman dari para nabi di Palestina. Namun, saya masih mencari kebenaran.
Aku mengumpulkan kebijaksanaan dari India yang tenang; Aku menggali jaman Arab; Aku mendengar semua yang dapat didengar. Namun, hati saya tuli dan buta.
Aku menderita di tangan penguasa zalim; Aku menderita perbudakan di bawah penyerbu gila; Saya menderita kelaparan yang dipaksakan oleh tirani; Namun, aku masih memiliki beberapa kekuatan batin dengan yang saya berjuang untuk menyambut setiap hari.
Pikiranku penuh, tapi hatiku kosong; Tubuhku sudah tua, tapi hatiku bayi. Mungkin dalam remaja hatiku akan tumbuh, Tapi saya berdoa menjadi tua dan mencapai saat saya kembali ke Allah. Hanya kemudian akan mengisi hatiku!
Aku di sini dari saat awal, dan di sini saya masih. Dan aku akan tetap di sini sampai akhir dunia ff, Sebab tidak ada akhir untuk saya sedih sedang.

Facebook Comment Sharing

0 komentar

Posting Komentar